Siswa di jaman sekarang sudah dipenuhi dengan banyak tuntutan berbentuk akademik, sosial, sampai dengan gadget (yang mereka gunakan) berlebih. Padahal pola olahraga sederhana sebagai aktivitas sistematis yang diprogram dalam kurikulum sekolah bisa menjadi jawaban untuk menjaga keseimbangan hidup siswa. Tak hanya menyehatkan, olahraga juga mampu membuat kesehatan mental pelajar lebih baik dan dapat meningkatkan proses belajarnya. Artikel ini akan membahas tentang manfaat olahraga untuk pelajar dari segi pencegahan dalam suatu penyakit serta pengembangan karakter ataupun adab.
1. Membangun Fondasi Kesehatan Fisik yang Kuat
a. Mencegah Obesitas dan Risiko Penyakit Kronis
Kekurangan dalam beraktivitas, sebagai contoh berpatokan duduk untuk waktu yang cukup lama baik dalam belajar maupun bermain gadget, dapat saja berlebihan dan merugikan untuk tubuh. Dalam hal ini, membakar kalori, mengontrol berat badan, dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh dapat dicapai melalui olahraga rutin yang juga memperkuat otot.
Selain itu, daya jantung dan paru-paru bisa diperoleh melalui aktivitas yang bisa dilakukan dalam bentuk lari, bersepeda maupun berenang secara berkala untuk seorang anak dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dari tidak terkena obesitas, orang-orang muda yang aktif menjalani olahraga juga akan menjadi imun dan lancar dalam melakukan berbagai step dari olahraga ketahanan seperti anger-program serta seam curtain yang serupa dan menjadi langganan.
b. Menunjang Pertumbuhan Tulang dan Postur Tubuh
Berolahraga secara teratur akan membuat remaja memiliki tulang yang kuat dan postur tubuh yang ideal. Kegiatan seperti berolahraga basket, voli, atau yoga banyak membantu dalam perkembangan tulang serta memperbaiki duduk secara proper.
Olahraga ini dapat membantu pencegahan nyeri punggung atau skoliosis di masa mendatang.
2. Kesehatan Mental: Mengatasi Stres dan Meningkatkan Konsentrasi
a. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Pelajar seringkali merasa tertekan sebagai akibat dari ujian yang datang terlalu cepat ataupun adanya konflik dalam pertemanan. Olahraga terbukti sangat efektif dalam mengeluarkan hormon endorfin yang dapat mendamaikan pikiran.
Namun, semakin berbentuk rutinitas, Barbara, seperti lari dan skipping, terdapat semacam efek meditasi yang diperoleh.
b. Meningkatkan Kualitas Tidur
Olahraga berfungsi untuk mengatur irama sirkadian, seperti tiduran dan begadang, dari para pengguna gawai sering terlihat bersifat negatif. Namun, tidak berolahraga, merusak tidur selama jam kelas.
Tidur yang berkualitas sangat mendukung tingkat fokus maupun memori terhadap pelajaran.
c. Memperkuat Fungsi Otak
Selama berolahraga, meskipun bukan semua cabang olah raga, darah akan meningkat ke bagian otak dan tumbuhnya saraf baru berkomunikasi dengan sel otak yang sudah ada terlebih di bidang kritis.
Terlebih bagi pelajar yang bersekolah, ada baiknya berolahraga fisik hingga 30 menit sebelum ujian, agar bisa menguji diri dan menunjukkan keberhasilan dibandingkan pesertanya yang tidak melakukan hal tersebut.
3. Dampak Positif Terhadap Kinerja Akademik
a. Meningkatkan Produktivitas Belajar
Untuk beberapa orang, olahraga mungkin dipandang sebagai ‘buang-buang waktu’, namun, asumsi itu jauh dari kebenaran. Faktanya, siswa yang berpartisipasi dalam olahraga mampu belajar karena tingkat energi mereka lebih stabil dan fokus lebih mudah dipertahankan dalam jangka waktu yang lebih lama.
b. Mengajarkan Disiplin dan Manajemen Waktu
Siswa yang secara rutin mengalokasikan waktu untuk kegiatan olahraga, cenderung lebih terstruktur dalam rutinitas harian mereka dan terorganisir dengan baik. Misalnya, dia akan menyelesaikan pekerjaan rumah sebelum bermain sepak bola atau menjadwalkan latihan agar tidak bertabrakan dengan sesi bimbingan.
4. Pengembangan Karakter dan Keterampilan Sosial
a. Membangun Semangat Kemandirian dan Harga Diri Siswa
Olahraga individu seperti renang dan atletik melatih siswa untuk lebih mandiri sedangkan olahraga tim seperti sepak bola atau bola basket menumbuhkan kerjasama dan semangat sportivitas. Mencapai target yang ditetapkan selama sesi latihan atau menang dalam pertandingan juga mendorong kepercayaan diri yang lebih besar.
b. Mengajarkan Siswa untuk Kuat Secara Mental
Tidak semua yang kita coba atau praktekkan berjalan seperti yang kita inginkan. Siswa kita belajar bagaimana menerima kekalahan, bangkit dari kegagalan, dan terus mendorong menuju tujuan mereka. Keterampilan ini bisa sangat bermanfaat ketika seseorang menghadapi tantangan dalam hidup.
5. Olahraga untuk Pelajar: Tips dan Saran Agar Mulai dari Hal yang Kecil
- Jangan Paksakan Aktivitas yang Tidak Disukai Sekiranya Anda tidak menyukainya, jangan coba-coba memaksa diri untuk berlari marathon. Cobalah beberapa olahraga yang lebih ringan seperti dance, seni bela diri, atau bahkan mendaki gunung.
- Maknai Olahraga di Sekolah Melalui ekstrakurikuler olahraga, Anda bisa membawa teman untuk bertanding badminton di sekolah setelah jam sekolah.
- Perpaduan dengan Rutinitas Sebagai contoh, berangkat jalan kaki ke sekolah, menggunakan tangga, dan melakukan stretching sederhana di antara sesi belajar adalah beberapa langkah yang lebih awal dan lebih baik.
Mengakhiri
Dengan berolahraga, penyakit yang menghabiskan banyak biaya pun seharusnya tidak akan mengganggu, siswa menjadi seorang yang tangguh dan disiplin. Selama kegiatan fisik bukan dijadikan beban, olahraga itu mudah dilakukan. Cobalah dari langkah kecil dan lakukan secara konsisten.